Legenda Timun Mas Jawa TengahTimun Mas adalah seorang gadis cantik yang baik hati, cerdas, dan pemberani. Itulah sebabnya, ia sangat disayangi oleh ibunya yang bernama Mbok Srini. Suatu ketika, sesosok raksasa jahat ingin menyantap Timun Mas. Berkat keberaniannya, ia bersama ibunya berhasil melumpuhkan raksasa jahat di sebuah kampung di daerah Jawa Tengah, hiduplah seorang janda paruh baya yang bernama Mbok Srini. Sejak ditinggal mati oleh suaminya beberapa tahun silam, ia hidup sebatang kara, karena tidak mempunyai anak. Ia sangat mengharapkan kehadiran seorang anak untuk mengisi kesepiannya. Namun, harapan itu telah pupus, karena suaminya telah meninggal dunia. Ia hanya menunggu keajaiban untuk bisa mendapatkan seorang anak. Ia sangat berharap keajaiban itu akan terjadi padanya. Untuk meraih harapan itu, siang malam ia selalu berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar diberi suatu malam, harapan itu datang melalui mimpinya. Dalam mimpinya, ia didatangi oleh sesosok makhluk raksasa yang menyuruhnya pergi ke hutan tempat biasanya ia mencari kayu bakar untuk mengambil sebuah bungkusan di bawah sebuah pohon besar. Saat terbangun di pagi hari, Mbok Srini hampir tidak percaya dengan mimpinya semalam.“Mungkinkah keajaiban itu benar-benar akan terjadi padaku?” tanyanya dalam hati dengan perempuan paruh baya itu berusaha menepis keraguan hatinya. Dengan penuh harapan, ia bergegas menuju ke tempat yang ditunjuk oleh raksasa itu. Setibanya di hutan, ia segera mencari bungkusan itu di bawah pohon besar. Betapa terkejutnya ia ketika menemukan bungkusan yang dikiranya berisi seorang bayi, tapi ternyata hanyalah sebutir biji timun. Hatinya pun kembali bertanyatanya.“Apa maksud raksasa itu memberiku sebutir biji timun?” gumam janda itu dengan tengah kebingungannya, tanpa ia sadari tiba-tiba sesosok makhluk raksasa berdiri di belakangnya sambil tertawa terbahak-bahak.“Ha… ha… ha…!” demikian suara tawa raksasa Srini pun tersentak kaget seraya membalikkan badannya. Betapa terkejutnya ia karena raksasa itulah yang hadir dalam mimpinya. Ia pun menjadi ketakutan.“Ampun, Tuan Raksasa! Jangan memakanku! Aku masih ingin hidup,” pinta Mbok Srini dengan muka pucat.“Jangan takut, hai perempuan tua! Aku tidak akan memakanmu. Bukankah kamu menginginkan seorang anak?” tanya raksasa itu.“Be… benar, Tuan Raksasa!” jawab Mbok Srini dengan gugup.“Kalau begitu, segera tanam biji timun itu! Kelak kamu akan mendapatkan seorang anak perempuan. Tapi, ingat! Kamu harus menyerahkan anak itu kepadaku saat ia sudah dewasa. Anak itu akan kujadikan santapanku,” ujar raksasa begitu besar keinginannya untuk memiliki anak, tanpa sadar Mbok Srini menjawab,“Baiklah, Raksasa! Aku bersedia menyerahkan anak itu kepadamu.”Begitu Mbok Srini selesai menyatakan kesediaannya, raksasa itu pun menghilang. Perempuan itu segera menanam biji timun itu di ladangnya. Dengan penuh harapan, setiap hari ia merawat tanaman itu dengan baik. Dua bulan kemudian, tanaman itu pun mulai berbuah. Namun anehnya, tanaman timun itu hanya berbuah hari buah timun semakin besar melebihi buah timun pada pun sangat berbeda, yaitu berwarna kuning keemasan. Ketika buah timun masak, Mbok Srini memetiknya, lalu membawanya pulang ke gubuknya dengan susah payah, karena berat. Betapa terkejutnya ia setelah membelah buah timun itu. Ia mendapati seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Saat akan menggendongnya, bayi itu tiba-tiba menangis.“Ngoa… ngoa… ngoa… !!!” demikian suara bayi bahagianya hati Mbok Srini mendengar suara tangisan bayi yang sudah lama dirindukannya itu. Ia pun memberi nama bayi itu Timun Mas.“Cup… cup… cup..!!! Jangan menangis anakku sayang… Timun Mas!” hibur Mbok paruh baya itu tak mampu lagi menyembuyikan kebahagiaannya. Tak terasa, air matanya menetes membasahi kedua pipinya yang sudah mulai bahagia itu membuatnya lupa kepada janjinya bahwa dia akan menyerahkan bayi itu kepada raksasa itu suatu saat kelak. Ia merawat dan mendidik Timun Mas dengan penuh kasih sayang hingga tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita. Janda tua itu sangat bangga, karena selaing cantik, putrinya juga memiliki kecerdasan yang luar biasa dan perangai yang baik. Oleh karena itu, ia sangat sayang malam, Mbok Srini kembali bermimpi didatangi oleh raksasa itu dan berpesan kepadanya bahwa seminggu lagi ia akan datang menjemput Timun Mas. Sejak itu, ia selalu duduk termenung seorang diri. Hatinya sedih, karena ia akan berpisah dengan anak yang sangat disayanginya itu. Ia baru menyadari bahwa raksasa itu ternyata jahat, karena Timun Mas akan dijadikan santapannya. Melihat ibunya sering duduk termenung, Timun Mas pun bertanya-tanya dalam hati. Suatu sore, Timun Emas memberanikan diri untuk menanyakan kegundahan hati ibunya.“Bu, mengapa akhir-akhir ini Ibu selalu tampak sedih?” tanya Timun Mbok Srini tidak ingin menceritakan penyebab kegundahan hatinya, karena dia tidak ingin anak semata wayangnya itu ikut bersedih. Namun, karena terus didesak, akhirnya ia pun menceritakan perihal asal-usul Timun Mas yang selama ini ia rahasiakan.“Maafkan Ibu, Anakku! Selama ini Ibu merahasiakan sesuatu kepadamu,” kata Mbok Srini dengan wajah sedih.“Rahasia apa, Bu?” tanya Timun Mas penasaran.“Ketahuilah, Timun Mas! Sebenarnya, kamu bukanlah anak kandung Ibu yang lahir dari rahim Ibu.” Belum selesai ibunya bicara, Timun Mas tiba-tiba menyela.“Apa maksud, Ibu?” tanya Timun Srini pun menceritakan semua rahasia tersebut hingga mimpinya semalam bahwa sesosok raksasa akan datang menjemput anaknya itu untuk dijadikan santapan. Mendengar cerita itu, Timun Mas tersentak kaget seolah-olah tidak percaya.“Timun tidak mau ikut bersama raksasa itu. Timun sangat sayang kepada Ibu yang telah mendidik dan membesarkan Timun,” kata Timun perkataan Timun Mas, Mbok Srini kembali termenung. Ia bingung mencari cara agar anaknya selamat dari santapan raksasa itu. Sampai pada hari yang telah dijanjikan oleh raksasa itu,Mbok Srini belum juga menemukan jalan keluar. Hatinya pun mulai cemas. Dalam kecemasannya, tiba-tiba ia menemukan sebuah akal. Ia menyuruh Timun Mas berpura-pura sakit. Dengan begitu, tentu raksasa itu tidak akan mau menyantapnya. Saat matahari mulai senja, raksasa itu pun mendatangi gubuk Mbok Srini.“Hai, Perempuan Tua! Mana anak itu? Aku akan membawanya sekarang,” pinta raksasa itu.“Maaf, Tuan Raksasa! Anak itu sedang sakit keras. Jika kamu menyantapnya sekarang, tentu dagingnya tidak enak. Bagaimana kalau tiga hari lagi kamu datang kemari? Saya akan menyembuhkan penyakitnya terlebih dahulu,” bujuk Mbok Srini mengulur-ulur waktu hingga ia menemukan cara agar Timur Mas bisa selamat.“Baiklah, kalau begitu! Tapi, kamu harus berjanji akan menyerahkan anak itu kepadaku,” kata raksasa Mbok Srini menyatakan berjanji, raksasa itu pun Srini kembali bingung mencari cara lain. Setelah berpikir keras, akhirnya ia menemukan cara yang menurutnya dapat menyelamatkan anaknya dari santapan raksasa itu. Ia akan meminta bantuan kepada seorang pertapa yang tinggal di sebuah gunung.“Anakku! Besok pagi-pagi sekali Ibu akan pergi ke gunung untuk menemui seorang pertapa. Dia adalah teman almarhum suami Ibu. Barangkali dia bisa membantu kita untuk menghentikan niat jahat raksasa itu,” ungkap Mbok Srini.“Benar, Bu! Kita harus membinasakan raksasa itu. Timun tidak mau menjadi santapannya,” imbuh Timun harinya, pagi-pagi sekali, berangkatlah Mbok Srini ke gunung itu. Sesampainya di sana, ia langsung menemui pertapa itu dan menyampaikan maksud kedatangannya.“Maaf, Tuan Pertapa! Maksud kedatangan saya kemari ingin meminta bantuan kepada Tuan,” kata Mbok Srini.“Apa yang bisa kubantu, Mbok Srini?” tanya pertapa Srini pun menceritakan masalah yang sedang dihadapi anaknya. Mendengar cerita Mbok Srini, pertapa itu pun bersedia membantu.“Baiklah, kamu tunggu di sini sebentar!” seru pertapa itu seraya berjalan masuk ke dalam ruang berapa lama, pertapa itu kembali sambil membawa empat buah bungkusan kecil, lalu menyerahkannya kepada Mbok Srini.“Berikanlah bungkusan ini kepada anakmu. Keempat bungkusan ini masing-masing berisi biji timun, jarum, garam dan terasi. Jika raksasa itu mengejarnya, suruh sebarkan isi bungkusan ini!” jelas pertapa mendapat penjelasan itu, Mbok Srini pulang membawa keempat bungkusan tersebut. Setiba di gubuknya, Mbok Srini menyerahkan keempat bungkusan itu dan menjelaskan tujuannya kepada Timun hati Mbok Srini mulai agak tenang, karena anaknya sudah mempunyai senjata untuk melawan raksasa itu. Dua hari kemudian, Raksasa itu pun datang untuk menagih janjinya kepada Mbok Srini. Ia sudah tidak sabar lagi ingin membawa dan menyantap daging Timun Mas.“Hai, perempuan tua! Kali ini kamu harus menepati janjimu. Jika tidak, kamu juga akan kujadikan santapanku!” ancam raksasa Srini tidak gentar lagi menghadapi ancaman itu. Dengan tenang, ia memanggil Timun Mas agar keluar dari dalam gubuk. Tak berapa lama, Timun Emas pun keluar lalu berdiri di samping ibunya.“Jangan takut, Anakku! Jika raksasa itu akan menangkapmu, segera lari dan ikuti petunjuk yang telah kusamapaikan kepadamu,” Mbok Srini membisik Timun Mas.“Baik, Bu!” jawab Timun Timun Mas yang benar-benar sudah dewasa, rakasasa itu semakin tidak sabar ingin segera menyantapnya. Ketika ia hendak menangkapnya, Timun Mas segera berlari itu pun mengejarnya. Tak ayal lagi, terjadilah kejar-kerajaan antara makhluk raksasa itu dengan Timun Mas. Setelah berlari jauh, Timun Mas mulai kecapaian, sementara raksasa itu semakin mendekat. Akhirnya, ia pun mengeluarkan bungkusan pemberian pertapa Timun Mas menebar biji timun yang diberikan oleh ibunya. Sungguh ajaib, hutan di sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi ladang timun. Dalam sekejap, batang timun tersebut menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa itu. Namun, raksasa itu mampu melepaskan diri dan kembali mengejar Timun Emas pun segera melemparkan bungkusan yang berisi jarum. Dalam sekejap, jarum-jarum tersebut berubah menjadi rerumbunan pohon bambu yang tinggi dan runcing. Namun, raksasa itu mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas, walaupun kakinya berdarah-darah karena tertusuk bambu usahanya belum berhasil, Timun Mas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam lalu menebarkannya. Seketika itu pula, hutan yang telah dilewatinya tiba-tiba berubah menjadi lautan luas dan dalam, namun raksasa itu tetap berhasil melaluinya dengan Emas pun mulai cemas, karena senjatanya hanya tersisa satu. Jika senjata tersebut tidak berhasil melumpuhkan raksasa itu, maka tamatlah riwayatnya. Dengan penuh keyakinan, ia pun melemparkan bungkusan terakhir yang berisi terasi. Seketika itu pula, tempat jatuhnya terasi itu tiba-tiba menjelma menjadi lautan lumpur yang mendidih. Alhasil, raksasa itu pun tercebur ke dalamnya dan tewas seketika. Maka selamatlah Timun Emas dari kejaran dan santapan raksasa sekuat tenaga, Timun Emas berjalan menuju ke gubuknya untuk menemui ibunya. Melihat anaknya selamat, Mbok Srini pun langsung berucap syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Sejak itu, Mbok Srini dan Timun Mas hidup berbahagia.
Ceritadongeng timun mas dari Jawa Tengah tumbuh menjadi anak yang sehat dan sangat cantik "Oh, terima kasih. Kami sangat senang menerimanya," kata suami istri itu. "Ha..ha.., kalian jangan senang dulu. Kalian harus menyerahkan anak perempuan kalian nanti, tepat di usianya yang ke-17. Bagaimana, apa kalian setuju?" sahut Raksasa. Cerita Timun Mas bisa digolongkan sebagai cerita rakyat Nusantara, hal ini disebabkan karena dongeng Timun Mas bukan hanya dikenal di Jawa Tengah namun hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dari sekian banyak cerita rakyat Indonesia, Legenda Timun Mas termasuk yang paling banyak dikenal dan sering diceritakan. Sudah banyak sekali buku anak menceritakan kisah Timun mas, dan karena perkembangan teknologi maka video Timun Mas pun sudah dengan mudah dapat ditemukan. Bagi adik-adik yang belum tahu cerita Timun Mas kali ini akan kakak ceritakan Versi kedua dari Dongeng Timun Mas. Ada seorang janda yang sudah lama hidup sendiri, namanya Mbok Sirni. Semenjak ditinggal mati suaminya beberapa tahun silam, hari-harinya begitu sepi. Mbok Sirni menginginkan seorang anak yang dapat menemani sisa hidupnya dan membantunya bekerja di ladang. Mbok Sirni terus berdoa tanpa mengenal lelah, agar ia dapat di karuniai seorang anak. Doanya didengar, suatu hari saat Mbok Sirni bekerja di ladang di dekat hutan, ia didatangi raksasa yang amat besar dan berwajah menyeramkan. Mbok Sirni ketakutan, tubuhnya menggigil, ia ingin berlari menghindari dari terkaman raksasa itu. “Ampun, ampun…jangan makan saya..!” Mbok Sirni menjerit. Raksasa itu tertawa, “Hahaha… Hei janda tua! Jangan kau takut, aku tidak akan memakanmu,” Raksasa itu mendekati Mbok Sirni, “Bukankah kau menginginkan seorang anak?” tanya raksasa itu menyelidiki. Mbok Sirni sangat bahagia melihat mentimun yang dia tanam berbuah seorang bayi perempuan Mbok Sirni mengangguk dengan tubuh yang masih menggigil. Raksasa itu tertawa lagi, “Hahahaha, aku akan memberimu seorang anak, tapi dengan satu syarat,” Mata menyeramkan raksasa itu melihat Mbok Sirni yang mengangguk, “Ba… Baiklah, apa syaratnya?” tanya Mbok Sirni ragu-ragu. “Kau harus berikan anak itu lagi kepadaku setelah berumur enam tahun untuk kusantap, hahahaha…!” Raksasa itu memukul-mukul perutnya, “Pasti dagingnya amat lezat.” Mbok Sirni menyetujui syarat itu, kemudian raksasa itu memberinya biji mentimun agar ditanam dan dirawat. Kelak setelah dua minggu di antara buah mentimun yang ditanamnya itu ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Mbok Sirni memetik buah semangka yang besar dan berkilau emas itu, lalu membelahnya dengan amat hati-hati. Alangkah terkejutnya dia, buah timun itu berisi seorang bayi perempuan cantik dan bersih. Mbok Sirni memberinya nama Timun Mas. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang baik budi dan cantik jelita, Mbok Sirni amat menyayanginya sepenuh hati. Suatu hari raksasa itu datang kembali, ia menagih janji Mbok Sirni enam tahun yang lalu. Mbok Sirni amat ketakutan, ia tak mau melepaskan Timun Mas begitu saja untuk disantap raksasa itu. Mbok Sirni mencari akal agar raksasa itu segera pergi. “Hei raksasa, Timun Mas belum pantas kau makan, tubuhnya masih kecil. Kembalilah dua tahun lagi, tubuhnya akan besar dan matang, akan enak untuk disantap” cerita timun emas tumbuh menjadi anak yang sehat dan sangat cantik Raksasa itu terlihat berpikir, “Baiklah, aku akan kembali dua tahun lagi,” kata raksasa menyetujuinya seraya pergi meninggalkan gubuk Mbok Sirni. Mbok Sirni bahagia bukan main, tentu ia tidak akan pernah melepaskan Timun Mas kepada siapapun. Semakin hari, Mbok Sirni semakin menyayangi Timun Mas, ia cemas dan sedih jika teringat janjinya pada raksasa itu. Mbok Sirni terus berdoa agar anaknya selalu selamat. Hingga akhirnya suatu hari ia bermimpi, agar Timun Mas selamat dari cengkraman raksasa itu, Mbok Sirni harus menemui petapa di Gunung Gundul. Paginya, Mbok Sirni langsung pergi ke Gunung Gundul untuk menemui petapa itu seperti dimimpinya tadi malam. Di Gunung Gundul ia bertemu seorang petapa yang memberinya empat buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam, dan terasi sebagai penangkal diri dari terkaman raksasa. Lalu Mbok Sirni kembali ke gubuknya dan memberikan tempat bungkusan penangkal tadi kepada Timun Mas, “Anakku, gunakan empat bungkusan ini sebagai penangkal dan pelindung diri dari raksasa itu,” Mbok Sirni memeluk Timun Mas sambil menangis, “Berdo’alah terus anakku.” Timun Mas mengangguk, “Balk Mbok,”katanya kemudian.” Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji, “Hei janda tua, mana anakmu Timun Mas, aku sangat lapar,” Raksasa itu semakin mendekati gubuk Mbok Sirni. Sementara itu Mbok Sirni meminta Timun Mas keluar lewat pintu belakang, “Pergilah anakku,jangan sampai raksasa itu melihatmu,” pinta Mbok Sirni, “Cepat anakku.” Raksasa mengejar timun emas untuk dimangsa Timun Mas masih ragu, sungguh ia sangat ketakutan namun ia juga sangat khawatir dan tak mau meninggalkan Mbok Sirni sendirian menghadapi raksasa besar itu, `Bagaimana dengan Mbok?” tanya Timun Mas, hampir menangis. Raksasa itu semakin mendekat, “Hei janda tua, dimana kau? Cepat berikan Timun Mas, aku sangat lapar haah?!” raksasa mulai mengamuk. Mbok sirni semakin khawatir dengan keselamatan Timun Mas anak kesayangannya.” Timun Mas cepat selamatkan dirimu!” Mbok Sirni mendorong Timun Mas agar segera pergi. Mengetahui keadaan semakin genting, dengan berat hati Timun Mas segera berlari lewat pintu belakang, namun mata raksasa amat jeli, ia melihat Timun Mas berlari. Raksasa mengejarnya sambil terus mengaung, “Timun Mas mau lari kemana kau, aku akan menerkammu, hahahaha”. Raksasa itu hampir menggapai tubuh Timun Mas, namun Timun Emas seketika itu teringat akan empat bungkusan yang diberikan Mbok Sirni kepadanya. Lalu dengan terburu-buru ia membuka bungkusan pertama yang berisi biji mentimun. Ditebarnya biji itu, sungguh ajaib, hutan berubah menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasa pun memakannya namun buah timun itu malah menambah kuat tenaga raksasa. Ia kembali mengejar Timun Mas. Jarum yang dilempar timun mas berubah menjadi bambu Timun Mas amat takut, kemudian ia membuka kembali bungkusan kedua yang berisi jarum lalu menaburkannya, dalam sekejap tumbuhlah pohonpohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Raksasa meringis kesakitan dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus mengejar. Tanpa pikir panjang lagi Timun emas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam dan ditaburkannya, seketika itu hutan pun menjadi lautan luas. Namun dengan kesakitannya raksasa dapat melewati. Timun Mas mulai pasrah, ia melihat bungkusan keempat, bungkusan terakhirnya, “Tuhan, selamatkanlah diriku,” ia berdoa sambil menabur isi dari bungkusan keempat itu yang berisi terasi. Dalam hitungan detik, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, raksasa terjebak di dalamnya ia tenggelam dalam lumpur panas itu dan akhirnya mati. Timun Emas mengucap syukur, akhirnya Timun Emas kembali ke gubuknya menemui Mbok Sirni yang sedang menangis, cemas. Melihat kedatangan Timun Mas, Mbok Sirni langsung memeluk anaknya, “Terima kasih Tuhan, kau telah mendengar doaku. Anakku selamat,” katanya mengusap lembut rambut Timun Mas. Akhirnya, mereka hidup damai dan bahagia selamanya. Pesan Moral dari Dongeng Legenda Jawa Tengah Cerita Timun Mas adalah Setiap maslaah pasti ada jalan keluarnya jika kita mau berusaha dan berdoa saat menghadapinya. Oleh karena itu saat menghadapi tantangan atau rintangan, kita harus terus berusaha dengan seluruh kemampuan untuk bisa mengatasinya. Dan selalu ingat untuk berdoa serta memohon kepada Tuhan. Sebab Tuhan lah yang Maha kuat dan penentu segalanya. Ceritaanak timun mas bergambar. Ia mengambil segenggam biji timun dalam bungkusan. 10 dongeng dalam bahasa inggris: Cerita dongeng timun mas dari jawa tengah tumbuh menjadi anak yang sehat dan sangat cantik. They live happy, unfortunately they have not only was a child also. Timun emas pun langsung berjalan pulang kerumah untuk menemui orang - Legenda Timun Mas berasal dari Jawa Tengah. Legenda ini bercerita tentang Mbok Sirni yang mendapatkan biji timun ajaib dari Buto Ijo. Biji tersebut menjadi seorang anak, yaitu Timun Mas. Legenda Timun Mas Mbak Sirni adalah seorang janda yang menginginkan seorang anak supaya dapat membantunya bekerja. Suatu hari, ia didatangi raksasa yang akan memberinya anak. Syaratnya, saat anak tersebut berumur 17 tahun harus diserahkan kembali padanya untuk disantap. Mbok Sirni Setuju. Raksasa memberi biji mentimun agar ditanam dan dirawat. Setelah dua minggu, salah satu dari mentimun yang ditanam tersebut berbuah paling besar dan berkilau keemasan. Lalu, Mbak Sirni membelah ketimun tersebut dengan hati-hati. Tanpa diduga, isi mentimun itu adalah seorang bayi cantik yang diberi nama Timun Mas. Baca juga Timun Mas The Musical, Nonton Teater Sekaligus Berdonasi untuk Panti Asuhan Waktu berlalu, Timun Mas tumbuh menjadi gadis nan jelita. Suatu hari datang raksasa untuk menagih janjinya. Mbok Sirni amat takut kehilangan Timun Mas, ia mengulur janji supaya raksasa datang dua tahun lagi. Raksasa menyetujui. Ia berpikir semakin dewasa, Timun Mas semakin enak disantap. Mbok Sirni semakin sayang sama Timun Mas. Di sisi lain, ia merasa cemas dan sedih kalau teringat janjinya. Suatu malam Mbak Sirni bermimpi. Dalam mimpinya itu disebutkan bahwa agar anaknya selamat maka ia harus menemui petapa di Gunung Gundul. Tanpa berpikir panjang, paginya Mbok Sirni langsung pergi ke Gunung Gundul bertemu petapa yang memberinya empat buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam, dan terasi sebagai penangkal. Sesampai di rumah, Mbok Sirni memberikan keempat bungkusan dari petapa tadi kepada Timun Mas dan memintanya berdoa. Baca juga Cara Timun Mas Menyelamatkan Diri dari Raksasa, Jawaban Sola TVRI Paginya raksasa datang lagi untu menagih janji. Timun Mas diminta keluar melalui pintu belakang oleh Mbok Sirni. Raksasa melihat Timun Mas keluar dari pintu belakang, ia mengejarnya. Dalam pelariannya, Timun Mas teringat dengan keempat bungkusan yang disimpannya. Ia pun menebar biji mentimun di hutan. Ajaib, biji mentimun menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasa memakan buah mentimun yang menambah tenaganya. Lalu Timun Mas menabur jarum. Dalam sekejab, jarum berubah menjadi pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Pohon tersebut melukai kaki raksasa, namun raksasa terus mengejar dengan kaki berdarah-darah. Melihat raksasa masih mengejarnya, Timun Mas membuka bungkusan garam dan menaburkannya. Seketika, hutan menjadi lautan luas. Raksasa mampu melewatinya. Baca juga Menceritakan Kembali Dongeng Timun Mas untuk Kids Zaman Now Terakhir, Timun Mas membuka terasi, seketika terbentuklah lautan yang mendidih. Raksasa tidak mampu menyelamatkan diri, ia meninggal dalam lautan lumpur itu. Akhirnya, Timun Mas mengucap syukur dan dia bisa hidup bahagia dengan Mbok Sirni. Pesan Legenda Timun Mas Setiap masalah ada jalan keluarnya. Asalkan, kita mau berusaha dan berdoa saat menghadapinya. Sebab, Tuhan adalah penentu segalanya. Sumber 3312021naskah drama keong mas bahasa jawa contoh drama bahasa jawa. Didalam skrip drama ini pemain berjumlah 6. Source: i.gr-assets.com. 3312021 naskah drama keong mas bahasa jawa. Jika sebelumnya saya menuliskan contoh naskah drama dalam versi bahasa indonesia, maka kali ini saya ingin berbagi contoh naskah drama . Teks drama komedi 7 orang. Cerita Rakyat Timun Mas Dalam Bahasa Jawa – Tidak hanya belajar bahasa Inggris, beberapa juga belajar bahasa lokal. Pada dasarnya, orang yang merantau ke daerah biasanya mulai belajar bahasa daerah. Jika Anda ingin belajar bahasa Jawa, Anda bisa mempelajarinya melalui cerita rakyat Jawa Timun Mas berikut belajar bahasa melalui cerita bisa membuat bahasa lebih mudah dipahami dan mudah diingat. Nah, mari belajar bahasa daerah Jawa melalui cerita rakyat Timon Mas. Mari kita periksa!Kali ini kami akan menjelaskan cerita rakyat timon mas dalam bahasa jawa dan artinya dalam bahasa indonesia agar anda dapat membandingkan dan memahami bahasa sebagai bahasa Legenda Timun MasBien onok rondho kere seng jengege Mbok Srini memerintah. Wong wedhok iki menginginkan dua putra, dua sahabat. Nanning Rusane cepat dan usia Amarga tidak mungkin untuk Srinivas Tov. Mbok Srini kesal dengan anak ndungo benduweni. Soi Soi, keinginan Rondho ini terinspirasi dari Buto Ijo. Batu Aiju berkata neng dhike lek Bithu Aiju Ya, Anda tahu Anda tidak menginginkan Mbok Sarini Dadi Nyato. Tapine, Mbok Serini pasti kaget dengan komitmen Buto Green. Jare buto ijo, lek Mbok Srini gelisah, timun wijinya galak, emben Mbok Srini mau cari timun baby neng jiro woh. Lha lek wi ditemukan babyne, rondho iki kudu gramut yang sangat khawatir, gila makan seperti anak tunggal, ambek mbalekno neng raksasa lek wis gredeng Embok Serini menerima persyaratan tersebut. Moro dhke nandur viji timon seng devihi batu ijo ambek benar-benar bernyanyi. Mentimun Vijay menginginkan Eropa. Ndilalah onok siji woh timun seng baik banget sama orang lain. Tambalan emas Wernoe, ukuran Ambek Guedhi Ra sangat umum. Embok Serini terkejut ketika Voh diperingatkan karena telah menelan seorang anak. Kue bayi Moro dheke njenengi Timun Mas. Bukan Crusoe, Tymon Moss lebih tua. Dhike Dadi Arek Gao Yoo, Semua Wong dengan Steam, Ambik Monot Neng Ibone. Koleksi teko Moro, buto ijo menjanjikan. Tapine, Mbok Serini tidak tiba-tiba kembali ke Timun Mas neng buto ijo. Dheke tidak ingin Timun Mas dikalahkan oleh dinosaurus ini. Mulane, Mbok Srini rodhok mbulet ambek lap buto ijo ben buto ijo Tidak ada anak. “Bhi, batu, milu seku, kamu akan kembali begitu sampai di rumah. Aku tidak bisa menjanjikan rong ton angs dhke vas lemah, meh kwok vitengmu, ambek mkniyos lek ambok antal,” kata mabok sreni. Buto ijo ngono kui percoyo ae karo canngkemane Mbok Srini. Soalnya Dheke kirain Lek Rong Angas Tuon Timon jadi mas dan Dadine Lek Dontal Batu beneran jadi Warg. “Ndoo rondhoo, elingo yo, rong taun cepatlah aku jadi aneh. Ndek kali ini, lek Timun Mas gaonok utowo sek kuru koyok rongkoo, ndas kamu kurang kencang,” jare buto ijo. Mbok Srini ngyani buto iku golek otak supoyo ingin iso mengecoh buto ijo. Wis rong taun, mbok Srini yo wes teapot umahe datuk ngwehi Timun Mas paw. Buto ijo iku menginginkan poci teh. Mbok Srini gongkon Timun Mas mblayu seng olok-olok ambek gowo Seikat teko Datuk. Dhike meninggal sedangkan Timon Miss Wis kelelahan dan Vijay Timon Nengbuto Ijo mengepung Dhike. Menakjubkan banget, amukan ketimun Moro-Moro Onok ukeh seng guedhine ra jendral ambek mbuleti bangun buto ijo. Tapin, Batu Ijo tiba-tiba kabur saat mengepung Timon Mas Mana. Buto ijo adalah kui uncali dom ketika Buto ijo wis meh cuiidhek maneh dengan Timun Mas. Kubah ndilalah tiba-tiba ngerupo prangan pring-pring ruapet seng iso njiret sikile buto ijo sampai buto ijo kui tersandung. Seng ketilo, timon mas menyebar uyah neng buto ijo sing sik iso lolos tekok jiretane pring-pring. Wow, ini luar biasa, ketika seng dioleskan ke Timon Moss, itu menjadi kotor dan kotor. Mih a, batu ejo kya hai kedhilap, tapai dhake iso nigalingi hai. John John, yang terus mengejar anak-anak berkerudung ke kuburan. Ini seng terakhir Timun Mas nguncali buto ijo dan terasi sang ambun buadeg. Peh, Tarasin Nigropu Dadi Ledhog Puanas, Jember Ambek Jiroh. buto ijoe adalah kedhelep neng ledhog jembar jembar kui, tidak akan hilang kecuali jika sudah hari, hiduplah seorang janda bernama Marboc Salini. Janda ini menginginkan seorang bayi agar dia bisa berteman. Rasanya tidak mungkin karena M’Box Celini sudah tua. Tapi dia tetap bersikeras mendoakan anak waktu lama bagi Dev untuk mengetahui keinginan janda itu. Dev bilang dia bisa memenuhi keinginan Mbok Serini. Namun, M’Box Celini harus menyetujui komitmen untuk menjadi mengatakan jika Mbok Sirini akan menanam biji mentimun dan merawatnya, suatu saat Mbok Sirini akan memiliki bayi di dalam mentimun. Jika Anda memiliki bayi, Mboksrini akan merawatnya dengan baik, memberinya makan setiap hari, menjaga kesehatan bayi, dan pada saat yang sama, Mboksrini akan mengembalikan bayi tersebut ke raksasa saat ia besar Legenda Jawa TengahMbok Srini yang menginginkan seorang anak menerima syarat tersebut. Dia menanam benih mentimun yang diberikan raksasa itu, dan mentimun hidup. Ternyata mentimun yang satu berbeda dengan yang lainnya. Warnanya kuning seperti emas, dan sangat buah dibuka, Mabok Srini sangat terkejut karena di dalamnya ada anak kecil. Dia juga menamai bayi itu Timon kenapa, Timon Moss telah tumbuh dewasa. Dia menjadi anak laki-laki yang cantik, baik kepada semua orang dan patuh kepada Yang Terkenal Di Indonesia, Mana Yang Paling Kamu Suka?Kemudian, Dev datang untuk menerima komit. Namun, Mboksarini tidak langsung menyerahkan Tymon Mars kepada Dev. Dia tidak ingin melihat Timon Moss dimakan raksasa di tempat. Jadi Mbok Serini mengulur waktu dan menipu Dev agar tidak membawa bayinya pergi.“Hei, Dev, kamu pulang dulu, dan kembali dalam dua tahun, aku jamin dalam dua tahun anakku akan besar dan gemuk, dengan perut sebesar perutmu, dan akan enak jika kamu memakannya.” ,” kata Eboxeri mengambil kata Embok Srini untuk itu. Ini terjadi karena Raksasa sebenarnya membayangkan bahwa dalam dua tahun Timon Moss akan menjadi gemuk, dan jika dia memakannya, Raksasa akan kenyang.“Hei janda, ingat kamu akan kembali dalam dua tahun. Jika Timon Moss tidak muncul saat itu, dan kamu masih kurus, aku akan meledakkan kepalamu,” kata raksasa Rakyat Timun Mas Dan Raksasa Hingga Pesan MoralnyaMbok Sarini setuju dengan Dev dan kemudian mencoba mencari cara untuk mengelabui Dev tahun berlalu dan Mabok Serini datang dari rumah seorang Datuk dan mendapatkan sesuatu untuk memelihara Timon Mas. Ketika Raksasa tiba, Mbok Cellini membiarkan Timon Mars melarikan diri dengan apa yang diberikan Timon Moss lelah berlari, dia melemparkan biji ketimun ke arah raksasa yang mengejarnya. Ajaibnya, banyak tanaman mentimun besar tiba-tiba berkumpul di sekitar tubuh raksasa itu. Namun raksasa itu berhasil menyingkirkannya dan Timon mampu mengejar kerumunan Timon raksasa hendak mendekati massa, raksasa itu ditusuk dengan jarum. Jarum-jarum itu menjadi pucuk bambu yang tebal lagi, dan terjerat di sekitar kaki Raksasa sampai dia Rakyat Bahasa Jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningKetiga, Timon Mas melempar garam ke arah raksasa yang masih lolos dari perangkap bambu. Ajaibnya, garam menjadi lautan. Raksasa itu hampir tenggelam, tapi dia masih bisa berenang. Memang, Raksasa tidak pernah Timon Moss menggoda sang raksasa dengan kuah terasi pedas. Bumbu terasi berujung pada kebumian yang hangat, luas dan dalam. Raksasa itu akhirnya tenggelam ke dalam lumpur dan tidak bisa menyelamatkan dirinya dapat menyampaikan informasi sesedikit mungkin. Semoga sharing ini menginspirasi dan informatif, khususnya bagi Anda yang sedang belajar bahasa Jawa. jiwa!Hak Cipta © 2023 Koleksi Peri Tidur Anak-anak Kepulauan Rakyat — Ascension WordPress Theme oleh GoDaddyDek Amarga Eurip Dewe Mabok Randa menginginkan dua anak. Setiap hari mbok Randa ndonga Badal Bungi Berdoa kepada Tuhan Allah untuk menghentikan pelecehan anak. Devek percaya bahwa membawa Panjaloka akan mendapat teguran dari Dewa Ajar Cerita Rakyat_budi ErnawatiTanpa Sangarten Embok Rinda, Angone Donga Awan Bangi dari Omhe Kowi Boto Iju ingin pergi dan benar-benar melintasi Siddake Kono. Batu ijo mandul jilat mabok randa so mitu saka omhae. mbok Randa terkejut mengetahui bahwa Ana Buto mengharapkan saya bergabung dengan tidak sedih ketika menyadari bahwa Buto Ijo menyanyikan keledai untuk tur Medini Kwevi, dan ngomong-ngomong, Buto Ijo tertawa dan berkata bahwa dia bisa melindungi anak-anak. Mbok Randa Bungah Atine Krungu Kandane Buto Ijo Kuwi ingin melayani semua pencari Buto Ijo Kuwi bersama Buto ijo yaitu membawa anaknya Mbok Randa Wis Gedhe yang bernama Arep untuk makan. Sabanjure batu ijo ako menhi y timone gau kadu di tandoor embok randa. Setelah ingin melakukan Buto ijo kuwi Lunga, mbok Randa menitipkan timun wiji ana kebone. Vijay Koi Derumat dan Devpini Kanthi adalah Jamathi yang disiram, dicampur dengan Sokte dan ditumbuk sedemikian rupa sehingga dapat dituang dengan Savis Hammer Lawn subur dengan mentimun berlubang, saya ingin berbisik pada Yooah dengan mentimun. Ing Antarane Akehe Woh Timun, salah timun sagen, aneh. Rupane Kuning Emas dan Guling Gedhene Sak. Mentimun rusak, Mentimun Lan Yingjieluo menginginkan bayi Sepanjang Masa Kisah Legenda Timun MasMbok Randa Bungah Atine Amarga Penjaluke ingin agar kedua anak Wis bisa bersama. Mbok Randa mengucapkan terima kasih dan berkata, “Ya Tuhan, Dongane Wis namanya.” Anak ini menginginkan vidoon, pakilatan yang bersih dan indah penuh dengan kulit mentimun, sarang amarga saka mentimun kuning keemasan, seorang anak menginginkan vidoon rakyat indonesia timun mas, cerita rakyat timun mas, cerita rakyat nusantara timun mas, gambar cerita rakyat timun mas, cerita rakyat bahasa jawa timun mas, cerita rakyat timun mas dalam bahasa indonesia, dongeng cerita rakyat timun mas, cerita rakyat timun mas lengkap, cerita rakyat timun mas singkat, buku cerita rakyat timun mas, cerita timun mas bahasa jawa, cerita rakyat pendek timun mas Pengaruhbudaya, khususnya Legenda Sri Tanjung dan Sayu Wiwit dalam memengaruhi alam bawah sadar RM yang kemudian memutus- kan mendukung dan menjadi salah satu tim setia pemenangan Langsung ke konten Alkisah, ada seorang janda yang tidak mempunyai anak bernama Mbok Srini. Saat pergi ke hutan, ia didatangi raksasa yang memberinya biji timun. Raksasa tersebut mengatakan kalau ia akan mempunyai anak lewat biji timun tersebut. Mbok Srini pulang dan menanam biji timun itu. Setelah beberapa waktu, tanaman timunnya hanya berbuah satu, warnanya emas. Ia membelah buah tersebut dan kaget karena isinya bayi perempuan. Anak itu diberi nama Timun Mas. Singkat cerita, Timun Mas sudah dewasa. Suatu malam, Mbok Srini bermimpi didatangi raksasa. Raksasa tersebut akan menjemput Timun Mas seminggu lagi. Mbok Srini takut, lalu menemui petapa sakti. Petapa itu memberikan empat bungkusan kecil, berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi. Cerita Legenda Timun Mas dari Jawa Tengah Pada hari yang ditentukan, Mbok Srini meminta Timun Mas pergi. Raksasa pun mengejarnya. Timun Mas membuka bungkusan pertama, seketika sekelilingnya menjadi ladang timun dan menghambat sang Raksasa. Begitu akan tertangkap lagi, Timun Mas membuka bungkusan kedua. Dalam sekejap, sekelilingnya menjadi rerimbunan pohon bambu yang runcing. Raksasa terus mengejar meski terluka. Timun Mas membuka bungkusan ketiga. Daerah sekitarnya menjadi lautan luas. Namun, raksasa itu bisa melewatinya. Dengan ketakutan, Timun Mas melempar bungkusan terakhir. Sekelilingnya berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih. Raksasa pun tercebur dan tewas. Selamatlah Timun Mas. Ia menemui ibunya dan mereka hidup bahagia. Navigasi pos Kebijakan Privasi Hak cipta © 2023 Cerita Rakyat Nusantara Kumpulan Dongeng Anak Anak Sebelum Tidur — Tema WordPress Ascension oleh GoDaddy Salahsatu cerita rakyat yang cukup dikenal di masyarakat adalah cerita rakyat "timun mas". Hutan bambu itu memperlambat jalan raksasa itu. Naskah Drama Keong Mas Untuk 5 Orang Dalam Bahasa Inggris Mendengar perkataan timun mas, mbok srini kembali termenung. Percakapan cerita timun mas. Contoh naskah drama keong mas dalam bahasa inggris.Timun Mas adalah seorang tokoh dalam cerita rakyat yang digambarkan sebagai seorang bayi perempuan yang lahir dari biji mentimun yang ditanam oleh seorang wanita bernama Mbok Rondo. Dongeng ini menceritakan bagaimana Mbok Rondo dan Timun Mas menghadapi tantangan dari seorang raksasa bernama Buto Ijo yang ingin mengambil Timun Mas dan ingin memakan Timun Mas. Apakah anda ingin lebih lengkap dongeng tentang Timun Mas dalam bahasa Inggris? Berikut adalah ceritanya dalam bahasa Inggris. Folklore Legend of the Timun Mas In a village far away, there was a lady named Mbok Rondo. She was all alone since her husband passed away. She really wanted a child to keep her company and play with. One day, while she was praying for a child, a big green giant named Buto Ijo heard her prayers. He came to her and asked, “Do you really want a child?” Mbok Rondo was scared but she said yes. The giant told her he could give her a child, but there was a condition. He said, “You have to take care of the child and feed him well. When he is 6 years old, I will come back for him.” Mbok Rondo was worried but she agreed. The giant gave her some cucumber seeds to plant. Mbok Rondo did as she was told and planted the seeds. Once Mbok Rondo planted the cucumber seeds, they grew very fast and soon had big cucumbers ready to pick. But when Mbok Rondo picked one, she found a baby girl inside! She was so surprised. The baby was named Timun Mas because she was born from a golden cucumber. But soon, the giant came back to take Timun Mas away because she was 6 years old now. Mbok Rondo was very sad and didn’t want the giant to eat her daughter. So she told the giant that Timun Mas was too small and skinny to eat yet and asked him to come back in 2 years. The giant believed her and left. Mbok Rondo was worried about Timun Mas and prayed for a way to save her. One night, God answered her prayers and told her in a dream about a hermit on a mountain who could help. So Timun Mas went to find the hermit. After climbing the mountain for many days, she finally met him. He was an old man with white hair and a white robe. He told her that if the giant came back, she should run away as fast as she can. “The giant’s steps are too big, I’ll be caught easily,” Timun Mas said, feeling worried. “Don’t worry,” the hermit told her. “Take these four small packets and throw one at a time when you’re running away.” Two years passed and the giant came back to take Timun Mas. Mbok Rondo pleaded with him not to eat her, but the giant reminded her of the promise she made. Timun Mas opened the first package and threw the cucumber seeds at the giant. Suddenly, a cucumber field grew around him and he had trouble moving because of all the cucumbers. The giant broke free and got even angrier. Timun Mas opened the second package and threw the needles. They turned into tall bamboo trees, making it even harder for the giant to catch Timun Mas. Timun Mas opened the third package and threw the salt at the giant. Suddenly, a big ocean appeared and the giant was able to swim across it and still chase after Timun Mas. Timun Mas was getting scared, but she remembered the last package the hermit gave her. Timun Mas opened the fourth package and it was filled with shrimp paste. She threw it at the giant and it turned into a boiling hot mud sea. The giant couldn’t stop and fell into the mud and he couldn’t get out and drowned. Timun Mas was relieved and walked back home. Mbok Rondo was very happy to see her daughter and they hugged and thanked God for His help. From then on, they lived happily together. ====== Berikut adalah cerita Timun Mas versi bahasa Indonesia. Legenda Timun Mas Di sebuah desa, ada seorang wanita bernama Mbok Rondo. Dia sendirian sejak suaminya meninggal. Dia ingin seorang anak yang bisa menemani dan bermain dengannya. Suatu hari, dia sedang berdoa ingin seorang anak. Raksasa hijau besar yang bernama Buto Ijo mendengar doanya. Buto Ijo mendatanginya dan bertanya, “Apakah kamu benar-benar ingin seorang anak?” Mbok Rondo takut tetapi dia mengiyakan. Raksasa itu memberitahunya bahwa dia bisa memberinya seorang anak, tetapi ada syaratnya. Dia berkata, “Kamu harus merawat anak itu dan memberinya makan dengan baik. Ketika dia berumur 6 tahun, saya akan kembali untuk mengambilnya.” Mbok Rondo khawatir tapi dia setuju. Raksasa itu memberinya beberapa biji mentimun untuk ditanam. Mbok Rondo melakukan apa yang diperintahkan dan menanam benih mentimun tersebut. Setelah itu Mbok Rondo menanam bibit mentimun tersebut. Biji tersebut tumbuh sangat cepat dan tak lama kemudian buah mentimun besar siap dipetik. Ketika Mbok Rondo akan mengambil satu buah, dia menemukan bayi perempuan di dalamnya. Dia sangat terkejut. Akhirnya bayi tersebut diambil dan diberi nama Timun Mas karena lahir dari pohon mentimun yang berwarna emas. Namun tak lama kemudian, raksasa itu datang kembali. Dia ingin membawa pergi Timun Mas karena usianya kini sudah 6 tahun. Mbok Rondo sangat sedih dan tidak ingin Buto Ijo memakan putrinya. Jadi dia memberi tahu raksasa itu bahwa Timun Mas terlalu kecil dan kurus untuk dimakan dan memintanya untuk kembali dalam dua tahun lagi. Buto Ijo mempercayainya dan pergi. Mbok Rondo khawatir tentang Timun Mas dan berdoa untuk keselamatannya. Suatu malam, Tuhan menjawab doanya dan memberitahunya dalam mimpi untuk bertemu seorang pertapa di gunung yang bisa membantunya. Kemudian Timun Mas pergi mencari pertapa itu. Setelah mendaki gunung selama berhari-hari, dia akhirnya bertemu dengannya. Dia adalah seorang lelaki tua dengan rambut putih dan jubah putih. Dia mengatakan kepadanya bahwa jika raksasa itu kembali, Timun Mas harus lari secepat mungkin. “Langkah raksasa itu terlalu besar, aku akan tertangkap dengan mudah,” kata Timun Mas, merasa khawatir. “Jangan khawatir,” pertapa itu menimpalinya. “Ambil empat bungkusan ini dan lempar satu per satu saat kamu melarikan diri.” Dua tahun berlalu dan Buto Ijo kembali untuk mengambil Timun Mas. Mbok Rondo memohon padanya untuk tidak memakannya, tetapi raksasa itu mengingatkan akan janji yang dibuatnya. Timun Mas membuka bungkusan pertama dan melemparkan biji mentimun ke arah Buto Ijo. Tiba-tiba, ladang mentimun tumbuh di sekelilingnya dan raksasa itu kesulitan bergerak karena banyak mentimun di sekitarnya. Raksasa itu akhirnya bisa melepaskan diri. Dan dia semakin marah. Timun Mas membuka bungkusan kedua. Isinya jarum. Kemudian dia melemparkan jarum tersebut ke arah Buto Ijo. Jarum itu berubah menjadi pohon bambu yang tinggi, yang menghalangi jalan si raksasa. Semakin sulit bagi Buto Ijo untuk menangkap Timun Mas. Timun Mas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam. Ia melemparkan garam tersebut ke arah Buto Ijo. Tiba-tiba, lautan besar muncul. Namun raksasa itu bisa berenang melintasinya. Buto Ijo tetap bisa mengejar Timun Mas. Timun Mas semakin ketakutan, tapi dia ingat bungkusan terakhir yang diberikan pertapa itu. Timun Mas membuka bungkusan keempat dan isinya terasi. Dia melemparkannya ke raksasa dan itu berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih dan panas. Raksasa itu kepleset dan jatuh ke lumpur, dan dia tidak bisa keluar; kemudian tenggelam. Timun Mas merasa lega dan berjalan pulang. Mbok Rondo sangat senang melihat putrinya. Mereka berpelukan dan berterima kasih kepada Tuhan atas pertolongan-Nya. Sejak saat itu, mereka hidup bahagia bersama.
CeritaLegenda Keong Mas - Zaman dahulu, terdapat sebuah kerajaan bernama kerajaan Daha yang dipimpin oleh Raja Kertamarta. Raja Katamarta mempunyai dua putri cantik dan baik hati bernama Dewi Galuh dan Candra Kirana. Candra Kirana pada saat itu sudah bertunangan dengan Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana, putra mahkota Kerajaan
Kumpulan cerita bahasa jawa. Judul dongeng di atas sangat populer dikalangan rakyat nusantara. Kisah dalam cerita cekak tersebut juga sangat berwarna. Bagaimana dongeng Timun Mas dalam bahasa jawa dapat kita simak bersama di bawah ini. Ing sawijining dhusun gesang satiyang randha sepuh ingkang nduwe nami mbok Sarni. Saben dinten piyambakipun nelasaken wancinipun piyambakan, amargi mbok Sarni mboten nggadhahi putra. Satemene piyambakipun pengen banget anggadhahi anak, kajengen saget mbiantu nyambut damel. Ing sawijining sonten mbok Sarni kesah datheng ngalas konjuk pados kajeng, wonten tengah ndalan dumadakan mbok Sarni kepanggih kaliyan Buta ingkang ageng sanget. “Hei, ameh nengendi sampeyan?”, takon Buta iku. “kula namung badhe ngempalaken kajeng garing, dados ijinke kula lewat”, wangsul mbok Sarni. “Hahahaha…. sampeyan oleh lewat sakwise sampeyan wenehi aku anak manusia kanggo tak pangan”, tembung Buta. Lajeng mbok Sarni mangsuli, “nanging kula mboten nggadhahi anak”. Saksampune mbok Sarni criyos menawi piyambakipun mboten gadhah anak uga kepengen banget gadhah anak, mila Buta ui nyukani wiji timun. Buta punika ngomong, “Hey wong wadon tua, iki aku wenehi sampeyan wiji timun. Tanduren wiji iki ing pomahan sampeyan, uga sakwise rong minggu sampeyan bakal nduweni anak. Nanging eling, tumbalke anak kui mengka marang aku sakwise umure jangkep enem tahun”. Sakwise kalih minggu, timun punika katon awoh akeh sanget uga enten salah satunggale timun ingkang cekap ageng. Mbok Sarni lajeng mendhet timun menika , uga saksampune dipunsigar jebulna isine yaiku satiyang bayi ingkang elok sanget ayune. Bayi punika lajeng dipunsukani nami Timun Mas. Tambah dinten Timun Mas tambah ageng, uga mbok Sarni bingah amargi griyanipun mboten sepen malih. Sedaya panyambut damelanipun sanguh rampung kaliyan gelis amargi bantuan Timun Mas. Akhire ing sawijineng dinten Buta kang paweh wiji timun marang Mbok Sarni teka konjuk nagih janji. Mbok Sarni kaget sanget, uga mboten kersa kecalan Timun Mas. Lajeng mbok Sarni ngendika, “Hay Buta, teko o mriki kalih taun malih. Tambah gedhe anak iki, mila tambah eca konjuk ing santapan”. Buta kui banjur setuju lan ninggalke griya mbok Sarni. wanci kalih taun sanesa wanci ingkang dangu, amargi punika saben dinten mbok Sarni pados akal kados pundi caranipun supados anakipun mboten dipunbeta dening Buta. Manah mbok Sarni cemas sanget. Ana sawijining mbengi mbok Sarni ngimpi. Ing lebet impinipun punika, piyambakipun dipuntedah kajengen Timun Mas sowan marang petapa ing gunung. Enjang dintenipun mbok Sarni dawuh dening Timun Mas konjuk enggal memoni petapa punika. Saksampune kepanggih kaliyan petapa, Timun Mas lajeng nyriosi babagan pangangkah kedathenganipun. Sang petapa lajeng nyukani Timun Mas sekawan bungkusan alit ingkang isine wiji mentimun, dom utawa jarum, uyah, lan terasi. “Uncalno mboko siji bungkusan niki, yen kowe dioyak dening Buta iku”, dawuh petapa dening Timun Mas. lajeng timun Mas mantuk datheng griya, lajeng nyimpen bungkusan saking sang petapa mau. Enjangipun Buta datheng malih konjuk nagih janji. “Hay wong wadon tua, endi anak kui? Aku wis ora kuwat pengin mangan dewek e”, bengkok Buta. Lajeng mbok Sarni mangsul, “Ampun sampeyan pendhet anak kula niki wahai Buta, amargi kula tresna sanget dateng piyambake. Langkung sae kula kemawon ingkang sampeyan pangan”. Buta mboten kersa nampi tawane saking mbok Sarni punika, akhire Buta mau nesu lan ngamuk. “endi bocah kui? endi Timun Mas?”, bengkok Buta. Amargi mboten tega ningali mbok Sarni nangis terus, mila Timun Mas medal saking panggenanipun. “Aku ana kene Buta, cekelen aku yen sampeyan bisa!!!”, bengkok Timun Mas. Dongeng Timun Mas dalam bahasa jawa. Buta iku banjur ngoyak Timun Emas, Timun Mas ngawiti nguncalke kantong ingkang isi mentimun. Saestu ajaib, alas dados tegal mentimun ingkang ndadi wohe. Buta mau dadi terhambat anggone ngoyak Timun Emas, amargi batang timun kesebat terus mbulet ana ing awak Buta. Nanging akhire Buta bisa bebas saka alas mentimun, banjur bali ngoyak Timun Mas malih. Lajeng Timun Mas nguncalke kantong kaping kalih ingkang isi dom utawa jarum, lebet sakedhep tukul wit-wit empring ingkang inggil ugi lancip. Kanthi suku ingkang kemocor gethih amargi ketancep empring kesebat Buta terus ngoyak. Lajeng Timun Mas mbikak bungkusan ketelu ingkang isi sarem utawa uyah. Saknalika ugi alas dados segara jembar. Nanging segara punika kanthi gampil disebrangi Buta mau. Ingkang paling akhir Timun Mas akhire nguncalke terasi, saknalika dadi o segara lendut ingkang umep, banjur Buta kang ngoyak Timun Mas mau kecebur ing lebetipun. Akhire Buta iku pejah ana ing segara lendut kang umep. Timun Mas mengucap syukur dhateng Tuhan Kang Kwasa, amargi sampun di selametaken saking Buta ingkang kejam. Akhire Timun Mas uga Mbok Sarni urip tentrem. Semoga dongeng Timun Mas dalam bahasa jawa di atas dapat menghibur kita semua. Terima kasih atas kunjungannya dan jangan lupa sempatkan untuk membagikan dongeng Timun Mas dalam bahasa jawa tersebut pada temen yang lainnya ya. Ceritarakyat Jawa Tengah yang pertama adalah Timun Mas. Timun Mas merupakan seorang anak perempuan diberikan kepada sepasang suami-istri petani yang sudah tua. Suami istri ini tinggal di desa yang mengarah ke hutan. Suatu hari ada Raksasa yang melewati tempat tinggal mereka dan mendengar doa suami-istri itu yang menginginkan anak.